SANG PENGABDI
Karya Farid
Muttaqin Huda
Anakku, pena telah
menulis titah alam semesta
Bersama
sengkala, ragam peran berebut dipertontonkan
Bajumu putih
atau biru, hanya bunga semu kehidupan
Meski indah, bukan
hakikat, bukan tujuan.
Anakku, jika
tiba peranmu
Tak peduli
mahkotamu berganti berapa kali
Tak masalah
meski pusaka dan kencanamu tak berbilah
Bahkan bila jamaahmu
berlimpah ruah
Sadarlah, Alloh
mengundangmu ke dunia hanya untuk mengabdi.
Anakku,
sekarang lihatlah, duniamu sedang berdebu.
Gelap membungkus
rasa dan mencekik raga, juga jiwa.
Memangkas
ritual sakral, membelenggu proses hati dan akal,
Mempersiapkan
skenario teror masa depan.
Bangkit dan
selamatkan mereka Nak!
Kobarkan api
di dadamu dan tuliskan ceritamu di sana
Buktikan, kamu
pengabdi sejati, bukan pengabdi ambisi
Tunjukkan,
kamu berbagi peduli, bukan menyakiti
Ikhlaskan
hatimu, jangan pernah mengkhianati
Dan istiqomahlah,
sampai tiba masa kurcaci api mati.
Anakku, inilah
jalan sepi, terjal dan berduri.
Rute idaman para
pengabdi sejati menghambakan diri,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar